Secara praktis konsep kepribadian dapat didifinisikan sebagai seperangkat pola perasaan, pemikiran dan perilaku yang unik yang menjadi standar respon konsumen untuk berbagai situasi. Pola ini memiliki beberapa ciri khas yaitu :
1.Mencerminkan perbedaan individu2.Konsisten
3.Psikologis dan Fisiologi
4.Akibat dari perilaku
5.Kepribadian dapat berubah.
6.Kepribadian berinteraksi dengan situasi
Personality seseorang, ditentukan oleh tiga hal yang saling mendukung satu sama lain, dan merupakan satu kesatuan,yakni,Genetik.Keturunan Lingkungan, mulai dari budaya, lingkungan keluarga, sekolah, pergaulan. Situasi, kepribadian seseorang bisa berubah pada situasi-situasi tertentu. Idealnya seseorang akan memiliki kepribadian yang tidak jauh beda dengan leluhurnya/orang tuanya. Tetapi karena adanya pengaruh lingkungan atau situasi tertentu, bukan tidak mungkin kepribadiannya berbeda dengan ciri keperibadian keluarganya.
Nilai
dan Gaya hidup dalam perilaku konsumen sangat berkaitan erat dalam
kaidah-kaidah menganalisa Perilaku Konsumen serta relevansinya dengan strategi
market dalam membentuk sebuah konsumen yang kuat dengan produsennya. Produsen
tentu memiliki standar prosedur dalam menguasai pasar, tentunya apabila ingin
memperoleh dan mendapatkan hati di para konsumen, hal-hal yang berkaitan dengan
ini yaitu melakukan riset pemasaran, agar memperoleh hasil yang maksimal dalam
proses penjualan.
Gaya
hidup didefinisikan sebagai cara hidup yang diidentifikasikan oleh bagaimana
orang menghabiskan waktu (aktivitas), apa yang mereka anggap penting dalam
lingkungannya (ketertarikan), dan apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka
sendiri dan juga dunia di sekitarnya (pendapat) .
Gaya hidup hanyalah salah satu cara mengelompokkan konsumen secara psikografis. Gaya hidup pada prinsipnya adalah bagaimana seseorang menghabiskan waktu dan uangnya. Ada orang yang senang mencari hiburan bersama kawan-kawannya, ada yang senang menyendiri, ada yang bepergian bersama keluarga, berbelanja, melakukan kativitas yang dinamis, dan ada pula yang memiliki dan waktu luang dan uang berlebih untuk kegiatan sosial-keagamaan. Gaya hidup dapat mempengaruhi perilaku seseorang, dan akhirnya menentukan pilihan-pilihan konsumsi seseorang.
- Pemasar dapat menggunakan gaya hidup konsumen untuk melakukan segmentasi pasar sasaran.
- Pemahaman gaya hidup konsumen juga akan membantu dalam memposisikan produk di pasar dengan menggunakan iklan. Jika gaya hidup diketahui, maka pemasar dapat menempatkan iklannya pada media-media yang paling cocok
- Mengetahui gaya hidup konsumen, berarti pemasar bisa mengembangkan produk sesuai dengan tuntutan gaya hidup mereka.
0 komentar:
Posting Komentar