BLOGGER TEMPLATES Funny Pictures

Senin, 28 November 2011

4 MACAM KEPRIBADIAN DASAR MANUSIA

Setiap manusia pasti memiliki kepribadian di mana dengan kepribadian inilah satu individu bereaksi dan berinteraksi dengan yang individu lain dan lingkungan sekitarnya. Kepribadian inilah yang merupakan ciri khas yang membedakan antar individu. Berikut ini adalah 4 jenis kepribadian dasar manusia. Antar individu yang berbeda mempunyai kombinasi jenis kepribadian yang berbeda dengan kadar yang tentunya berbeda pula. Mungkin terdapat 1 kepribadian yang paling menonjol dengan kepribadian lain yang mendukung. Akan sangat lebih baik, jika seseorang mampu menyeimbangkan ke-4 jenis kepribadian dasar tesebut.

1. Koleris

Mereka ini suka sekali mengatur orang, suka tunjuk-tunjuk atau perintah-perintah orang. Ia tak ingin ada penonton dalam aktivitasnya. Bahkan tamu pun bisa saja ia `suruh’ melalukan sesuatu untuknya. Akibat sifatnya yang `bossy’ itu membuat banyak orang koleris tak punya banyak teman. Orang-orang berusaha menghindar, menjauh agar tak jadi `korban’ karakternya yang suka `ngatur’ dan tak mau kalah itu. Orang koleris senang dengan tantangan, suka petualangan. Mereka punya rasa, “hanya saya yang bisa menyelesaikan segalanya; tanpa saya berantakan semua”. Karena itu mereka sangat “goal oriented”, tegas, kuat, cepat dan tangkas mengerjakan sesuatu.

Kekuatan :
- Suka memimpin, pembuat keputusan, dinamis, dan aktif
- Sangat membutuhkan perubahan dan suka mengoreksi kesalahan
- Mempunyai kemauan keras dan selalu menginginkan pencapaian target
- Mandiri, bebas, menyukai tantangan
- Menyukai pemecahan yang praktis dan bergerak cepat
- Pekerja keras dan mempunyai tujuan yang jelas
- Suka mengorganisasi, selalu merasa benar, dan mempunyai visi ke depan

Kelemahan :

- Otoriter, tidak sabar, dan mudah marah

- Terlalu kaku dan susah diajak santai

- Menyukai kontroversi, emosi tidak simpatik, dan tidak suka air mata

- Tidak menyukai yang sepele dan bertele-tele

- Sering terburu-buru dalam mengambil keputusan

- Sering menuntut orang lain dan menghalalkan segala cara demi suatu tujuan

Berhubungan dengan orang koleris:

- Jangan berbicara terlalu bertele-tele
- Jangan berdebat, hindari perdebatan, tetapi jangan terlalu mengalah
- Gunakan taktik mengalah untuk menang
- Jangan terpancing emosi anda (bersikaplah ekstra sabar)

2. Melankolis

Berseberangan dengan sang sanguinis. Cenderung serba teratur, rapi, terjadwal, tersusun sesuai pola. Umumnya mereka ini suka dengan fakta-fakta, data-data, angka-angka dan sering sekali memikirkan segalanya secara mendalam. Dalam sebuah pertemuan, orang sanguinis selalu saja mendominasi pembicaraan, namun orang melankoli cenderung menganalisa, memikirkan, mempertimbangkan, lalu kalau bicara pastilah apa yang ia katakan betul-betul hasil yang ia pikirkan secara mendalam sekali. Orang melankoli selalu ingin serba sempurna. Segala sesuatu ingin teratur. Karena itu jangan heran jika balita anda yang `melankoli’ tak `kan bisa tidur hanya gara-gara selimut yang membentangi tubuhnya belum tertata rapi. Dan jangan pula coba-coba mengubah isi lemari yang telah disusun istri `melankoli’ anda, sebab betul-betul ia tata-apik sekali, sehingga warnanya, jenisnya, klasifikasi pemakaiannya sudah ia perhitungkan dengan rapi. Kalau perlu ia tuliskan satu per satu tata letak setiap jenis pakaian tersebut. Ia akan dongkol sekali kalau susunan itu tiba-tiba jadi lain.

Kekuatan :
- Penuh pikiran, selalu menganalisis, dan mendalam
- Serius, bertujuan jelas, dan terjadwal
- Menyukai musik, artistik, dan kreatif
- Sensitif, rela berkorban, dan idealis tinggi
- Perfeksionis dan mempunyai standard tinggi
- Hemat, tekun, terinci, teratur
- Mencari solusi dari masalah dengan pemecahan yang kreatif
- Jika sudah dimulai, harus dituntaskan
- Setia dan pendengar yang baik

Kelemahan :
- Selalu melihat masalah dari sisi negatif, mudah merasa bersalah dan rendah diri
- Terlalu banyak membuang waktu dengan menganalisis dan merencanakan
- Mempunyai standard yang terlalu tinggi sehingga sulit merasa puas
- Sulit bersosialisasi dan sering mengkritik orang lain
- Sulit untuk mengungkapkan perasaan dan mempunyai rasa curiga yang besar

Berhubungan dengan orang melankolis:

- Persiapan harus baik (hindari kondisi kebingungan, harus sabar, dan tenang)
- Berbicaralah secara detail dan lengkap
- Tampilkan informasi yang sangat lengkap
- Berpenampilan ekstra rapih (terutama pada penampilan pertama)

3. Plegmatis

Kelompok ini tak suka terjadi konflik, karena itu disuruh apa saja ia mau lakukan, sekalipun ia sendiri nggak suka. Baginya kedamaian adalah segala-galanya. Jika timbul masalah atau pertengkaran, ia akan berusaha mencari solusi yang damai tanpa timbul pertengkaran. Ia mau merugi sedikit atau rela sakit, asalkan masalahnya nggak terus berkepanjangan. Kaum phlegmatis kurang bersemangat, kurang teratur dan serba dingin. Cenderung diam, kalem, dan kalau memecahkan masalah umumnya sangat menyenangkan. Dengan sabar ia mau jadi pendengar yang baik, tapi kalau disuruh untuk mengambil keputusan ia akan terus menunda-nunda.

Kekuatan :
- Mudah bergaul, tenang, santai, damai
- Tidak banyak bicara, bijaksana, dan mediator yang baik
- Mencari cara termudah dan kuat di bawah tekanan
- Menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan
- Simpatik, baik hati, dan peduli

Kelemahan :
- Kurang antusias, takut, kuatir
- Keras kepala dan menghindari tanggung jawab
- Lebih suka menjadi penonton dan kurang berorientasi tujuan
- Seseorang yang pemalu dan pendiam
- Kurang memotivasi diri

Berhubungan dengan orang phlegmatis:

- Anda harus antusias
- Ajak mereka untuk terlibat bicara
- Hati-hati untuk tidak melukai hatinya (dia bisa bilang “iya” tapi berarti “tidak” )
- Tampilkan segala sesuatu secara sederhana

4. Sanguinis

Mereka ini cenderung ingin populer, ingin disenangi oleh orang lain. Hidupnya penuh dengan bunga warna-warni. Mereka senangsekali bicara tanpa bisa dihentikan. Gejolak emosinya bergelombang dan transparan. Pada suatu saat ia berteriak kegirangan, dan beberapa saat kemudian ia bisa jadi menangis tersedu-sedu. Namun orang-orang sanguinis ini sedikit agak pelupa, sulit berkonsentrasi, cenderung berpikir `pendek’, dan hidupnya serba tak beratur. Jika suatu kali anda lihat meja kerja pegawai anda cenderung berantakan, agaknya bisa jadi ia sanguinis. Kemungkinan besar ia pun kurang mampu berdisiplin dengan waktu, sering lupa pada janji apalagi bikin planning/rencana. Namun kalau disuruh melakukan sesuatu, ia akan dengan cepat mengiyakannya dan terlihat sepertinya betul-betul hal itu akan ia lakukan.

Kekuatan :
- Suka bicara, antusias, ekspresif
- Penuh rasa ingin tahu, mudah berteman, suka berkumpul
- Mudah memaafkan, berhati tulus, dan bersifat kekanak-kanakan
- Senang dipuji dan senang diperhatikan
- Spontanitas dan pengambil inisiatif yang handal

Kelemahan :
- Susah untuk diam dan moody (cepat berubah perasaan)
- Dominan dalam percakapan dan egois
- Kurang terencana dan membesar-besarkan masalah
- Suara dan tertawanya keras

Berhubungan dengan orang sanguinis:

- Harus antusias dan lebih antusias
- Biarkan mereka banyak bicara
- Jadilah pendengar yang baik di depan mereka
- Hindari hitungan yang rumit
- Tampilkan bahasan dengan warna-warna yang cerah (mereka akan tertarik dengan sesuatu yang berwarna cerah)
- Banyak memuji pada dirinya
- Pancing ide-ide mereka (ingat idenya sangat kreatif dan inovatif)
- Perhatikan mereka (biasanya mereka akan melakukan sesuatu untuk dapat diperhatikan oleh oranglain)

Membaca Kepribadian Seseorang Dari Tulisan Tangan

Grafologi merupakan Teknik membaca tulisan yang di buat oleh seseorang yang mencerminkan kepribadian orang tersebut.

Bagaimanakah cara membaca nya? Mungkin sebagian dari teman teman ingin tahu kepribadian orang dari gaya menulisnya..

Grafologi adalah ilmu yang mempelajari karakter seseorang dengan cara menganalisa tulisan tangannya, buku pertama tentang grafologi ditulis oleh Camillo Baldi, seorang dokter asal Itali pada tahun 1622. Tahun 1872, Jean Michon menerbitkan bukunya yang menjadi buku pokok grafologi pada saat itu. Tak lama kemudian, universitas universitas di Eropa mulai memberi gelar Ph.D. atau Master di bidang ini.

Ada dua metode untuk menilai karakter dan kepribadian lewat ilmu ini, yaitu teknik Jerman dan teknik Perancis. Metode Jerman dengan cara melihat secara keseluruhan tulisan seseorang. Sedangkan pada teknik Perancis cenderung menganalisa per huruf lalu digabungkan. Seorang pemula biasanya mempelajari teknik Perancis terlebih dahulu.

Menurut riset, keakuratan analisa grafologi mencapai 80-90%.
Beberapa sifat yang bisa dilihat lewat tulisan seseorang:

1. Arah kemiringan huruf
Ke kanan = ekspresif, emosional
Tegak = menahan diri, emosi sedang
Ke kiri = menutup diri
Ke segala arah dalam 1 kalimat = tidak konsisten
Ke segala arah dalam 1 kata = ada masalah dengan kepribadiannya

2. Bentuk umum huruf-huruf
Bulat atau melingkar = alami, easygoing
Bersudut tajam = agresif, to the point, energi kuat
Bujursangkar = realistis, praktek berdasar pengalaman
Coretan tak beraturan = artistik, tidak punya standar

3. Huruf-huruf bersambung atau tidak
Bersambung seluruhnya = sosial, suka bicara dan bertemu dengan orang banyak
Sebagian bersambung sebagian lepas = pemalu, idealis yang agak sulit membina hubungan (terlebih hubungan spesial).
Lepas seluruhnya = berpikir sebelum bertindak, cerdas, seksama

4. Spasi antar kata
Berjarak tegas = suka berbicara (mungkin orang yang selalu sibuk?)
Rapat/Seolah tidak berjarak = tidak sabaran, percaya diri dan cepat bertindak

5. Jarak vertikal antar baris tulisan
Sangat jauh = terisolasi, menutup diri, bahkan mungkin anti sosial
Cukup berjarak sehingga huruf di baris atas tidak bersentuhan dengan baris di bawahnya = boros, suka bicara
Berjarak rapat sehingga ujung bawah huruf ‘y’, ‘g’, menyentuh ujung atas huruf ‘h’, ‘t’ = organisator yang baik

6. Interpretasi huruf ‘t’
Letak palang (-) pada kail ‘t’
- Cenderung ke kiri = pribadi waspada, tidak mudah percaya
- Tepat di tengah = pribadi yang kurang orisinil tapi sangat bertanggung jawab
- Cenderung ke kanan = pribadi handal, teliti, mampu memimpin

Panjang kail ‘t’ menunjukkan kemampuan potensial untuk mencapai target.
Tinggi-rendah palang (-) pada kail ‘t’
- Rendah = setting target lebih rendah dari kemampuan sebenarnya (kurang percaya diri atau pemalas)
- Tinggi = setting target tinggi tapi juga diimbangi oleh kemampuan
- Di atas kail = setting target lebih tinggi dibanding kemampuan

7. Arah tulisan pada kertas
Naik/menanjak = energik, optimis, tegas
Tetap/lurus = perfeksionis, sulit bergaul
Turun = seorang yang tertekan atau lelah, kemungkinan menutup diri

8. Tekanan saat menulis
Makin kuat tekanan, makin besar intensitas emosional penulisnya

9. Ukuran huruf
Makin kecil huruf yang ditulis, maka makin besar tingkat konsenterasi si penulis, begitu pula sebaliknya.

10. Sedikit tentang huruf “O”
- Adanya rahasia ditunjukkan oleh lingkaran kecil pada huruf “O”
- Kebohongan ditunjukkan oleh lingkaran huruf “O” yang mengarah ke kanan.

Selasa, 20 September 2011

Membaca Peluang Pasar

Membaca peluang pasar dapat kita praktekan di lingkungan sekitar dan kehidupan sehari hari, saya akan coba beri beberapa contoh sederhana, misalnya :

1. Situasi Kemacetan
Kemacetan sudah menjadi "makanan" sehari hari bagi para pengguna jalanan, kesempatan ini bisa dimanfaatkan menjadi peluang peluang usaha, diantaranya anda bisa berjualan makanan ringan/minuman segar bagi para pengendara yg terjebak kemacetan, ataupun bisa juga dimanfaatkan sebagai juru parkir ditempat kemacetan itu.

2. Lingkungan Sekolah/Kampus
Di lingkungan sekolah/kampus ada banyak sekali peluang - peluang pasar yang bisa dimanfaatkan, seperti membuka toko alat tulis dan jasa fotocopy, bisa juga anda berjualan makanan, dan bagi lingkungan kampus, tentu saja rumah kos menjadi peluang yang sangat "manis" karena para mahasiswa yang berasal dari luar daerah pasti membutuhkan tempat tinggal yg lokasinya dekat dari kampus, adapun bisnis laundry pakaian bagi para mahasiswa kostan yg ingin praktis dalam urusan kebersihan pakaian.

3. Lingkungan Perumahan
Lingkungan perumahan umumnya dimanfaatkan bagi para tukang ojek / tukang becak yang menyediakan jasa angkutan untuk para warga/pangunjung perumahan tsb. Anda juga bisa membuka jasa laundry,warung kebutuhan sehari - hari, misalnya sayuran, biasanya warga perumahan ingin yg praktis dalam berbelanja, tidak ingin repot - repot ke pasar tradisional yang imejnya becek, sumpek, mereka lebih suka membeli di pedagang/warung yg menyediakan sayur mayur di lingkungan perumahan tsb.

4. Lingkungan Pabrik
Disini sangat banyak peluang - peluang pasar yg bisa dimanfaatkan, seperti berjualan makanan, jasa penginapan (kost/kontrakan).

5. Lingkungan Hajatan / Pesta / Keramaian
Hajatan / pesta / keramaian sangat sering di jumpai dalam kehidupan kita sehari - hari, peluang usaha pun tercipta disini, coba anda lihat di lingkungan tersebut, pasti ada tukang dagang, dan tukang parkir yg memanfaatkan situasi tersebut sebagai pasar mereka.


Beberapa contoh diatas hanyalah contoh sederhana, selanjutnya saya akan membahas peluang pasar yang lebih luas.

Peluang pasar bisa dibaca dari adanya :

1. Kebudayaan Masyarakat
Kita bisa mengambil banyak peluang pasar dari adanya kebudayaan masyarakat. Apa contohnya ?

- Pernikahan
Setiap manusia pasti ingin dan akan menikah, peluang ini bisa dimanfaatkan dengan adanya produsen busana pengantin, jasa persewaan alat pesta, jasa rias pengantin, jasa catering, jasa dokumentasi, sama halnya dengan budaya "khitanan" yang tentunya pasar dan peluangnya pasti luas, dan akan terus ada seiring bertambanya manusia.

- Tradisi Hari Raya
Indonesia banyak sekali suku dan pemeluk agama yang tentunya masing - masing memiliki Hari Raya ataupun ritual khusus dalam proses penyambutannnya, misalnya Hari Raya Lebaran, umat muslim di Indonesia menjelang hari raya pasti ramai mencari Ketupat Lebaran, Kue Kering, Daging, Sirup, dsb. Hal ini bisa dimanfaatkan bagi anda yang ingin mencoba usaha musiman. Kebutuhan busana juga menjadi peluang pasar yang banyak dimanfaatkan menjelang hari raya, apa buktinya ? tiap tahun trend busana muslim (khususnya busana wanita) pasti berubah, biasanya mengikuti trendsetter artis - artis, seperti tahun lebaran tahun ini, model busana yg laku dipasar adalah busana Gamis Syahrini, maka produsen dari kelas menengah sampai kelas atas pun ramai memproduksi baju muslimah model ini.

2. Kebutuhan Informasi & Teknologi
Zaman terus berkembang, masyarakatpun semakin membutuhkan Informasi yg cepat, akurat, dan bisa diandalkan, sama halnya dengan Teknologi yang tentunya sangat mendukung terwujudnya hal tsb. Keadaan ini dimanfaatkan dengan adanya Provider Komunikasi yang dulunya di monopoli oleh Telkom, kini banyak bermunculan Provider Komunikasi baru baik perusahaan dari dalam negeri ataupun perusahaan asing yang memperluas wilayah pasarnya.
Tak hanya bagi perusahaan yang bisa mencicipi manisnya peluang pasar dari bidang ini, kini masyarakat umum pun bisa merasakan manisnya, dengan membuka loket pembayaran telepon dan listrik, ataupun berjualan alat - alat teknologi dan komunikasi, sampai berjualan pulsa prabayar yang menjadi kebutuhan para pengguna jasa komunikasi.

3. Kebutuhan Olahraga
Olahraga merupakan kebutuhan manusia, peluang pasar di bidang ini pun tersedia banyak, anda bisa membuka usaha Lapangan futsal, GOR badminton/basket, ataupun kolam renang, anda juga bisa menjadi produsen ataupun penjual alat-alat olahraga, seperti seragam, sepatu, bola basket/futsal/volli, dsb. Bahkan bagi para perusahaan obat-obatan / farmasi mereka membuat suplemen mjltivitamin yang mendukung anda dan para atlit untuk menjaga kebutuhan nutrisi tubuh pada saat berolahraga

4. Faktor Iklim/Cuaca
Keadaan iklim/cuaca pun membuka peluang pasar, kita semua sudah tahu bahwa di Indonesia hanya ada musim panas dan hujan. Disaat musim panas, ramai menjamur pedagang es dan minuman segar menjadi komoditas yang ramai pembeli, namun begitu musim hujan tiba maka yang ramai adalah pedagang - pedagang makanan/minuman hangat.
Dari segi pakaian pun sama, saat musim hujan, masyarakat sangat butuh baju hujan, dan payung. Bahkan disaat hujan turun sangat banyak kita lihat adanya Ojek Payung yang mengais rejeki dari peluang tsb.

5. Kependudukan
Banyaknya penduduk membuat peluang pasar pun banyak tercipta, misalnya kebutuhan Rumah Tinggal, peluang ini dimanfaatkan mulai dari kelas bawah yg bekerja sebagai Tukang/Pekerja bangunan, sampai kelas atas yang menyediakan fasilitas pembangunan Rumah sampai gedung - gedung mewah.

Banyak sekali peluang - peluang pasar yang bisa kita baca dan kita coba dalam kehidupan sehari - hari, tinggal bagaimana kita apakah mau mengolahnya atau tidak ?

Banyak dari hal - hal yang sederhana diolah dengan peningkatan maka hal yang spesial, misalnya makanan, hal sederhana seperti membuat masakan "ayam goreng", menu tsb bila disajikan di warung sederhana mungkin rasanya yg biasa saja, tetapi bila restoran yang menyajikannya tentu rasanya akan berbeda, karena mengalami proses pengolahan yang berbeda dan mengalamani peningkatan kualitas.

Anda yang akan menentukan pilihan yang akan diambil ketika sudah membaca peluang pasar.
"Jangan mencari Uang, tapi carilah PELUANG" karena dengan peluang, anda akan tetap mempunyai target dan bisa terus menghasilkan uang.

Kamis, 05 Mei 2011

Causative Verb

1. We ___had____ our treasury ___buy___ our new books yesterday.
2. She ___has____ her mom __cook___ dinner for her.
3. He _had____his brother __done___ his homework last night
4. Tom __have___ Bill ____write__ the report at the moment
5. Mike ___have___ Jenni ___save____ his data
6. Bob _____have___ his packages ______delivered_____ by the postman.
7. Eddy ____had___his data ____changed_______by his secretary last week
8. Marie ____have______ her house ______paint____ by the workmen at the moment
9. Jonny ______have____ his car ___parked_______ by the parking man.
10. They ___have______ their maid _____clean____ their room right now.

Kamis, 21 April 2011

Question Tag

Question Tag is the word 'not' followed by a question mark at the end of the sentence Tag Question tersebut. For further discussion can be explained as follows

Some examples of the use of Question Tags in sentences that use is as follows auxilliaries

She cans Speaks English fluently, can not she?
She can not bahasa Speaks fluently, can she?

We May go home now, mayn't We?
We May not go home now, may We?

earnest you invite us, will not you?
you will of not invite us, will from you?

you must study bahasa, mustn't you?
you must not study bahasa, must you?

Students Should Obey Their Teachers, They shouldn't?
Students Should not Obey Their Teachers, Should They?

She has left, hasn't she?
She has not left, has she?

They have been here many times, have not They?
They have not been here many times, They have?

Would she rather stay at home, wouldn't she?
Would not she rather stay at home, Would she?

Mike Might be there, mightn't he?
Mike Might not be there, Might he?

As for auxilliaries have to / has to, his Question Tag formed using do and does.Contohnya as follows:

Students have to practice Their bahasa, do not They?
Students do not have to practice Their bahasa, Do They?

Mike has to study English, does he?
Mike does not have to study English, does he?

For use Tag Question in sentences using idiomatic 'Used to', then it will set up Question Tag using 'did'. Dalah such as the following example:

He Used to live here, Did not he?
Did not he use to live here, did he?

PASSIVE VOICE

Rumus kata kerja pasif : to be + V3

1. Simple Present (am, is, are + verbs)
- The students do the homework
- The homeworks are done by the students

2. Present Continues (am, is, are + being + V3)
- The teacher is writing a letter
- a letter is being written by the teacher

3. Past Tense (Who, were + V3)
- She sent me package to her sister
- The package was sent by her to her sister

4. Future (will be + V3)
- The children will play the football
- The football will be played by the children

5. Present Perfect (have/has been + V3)
- The people have chosen the leader
- The leader has been choosen by the people

6. Past Perfevt (had been + V3)
- He had read the book
- The book had been read by him

7. Modal (can, may, could, should + be + V3)
- People can find many cats
- Many cats can be found by people

REPORTED SPEECH (Direct to Indirect)

Indirect Sentences

The indirect sentence is a form of sentence repetition us or others by using other forms of sentences, but in the same purpose.
In the indirect sentence is to be noted is the change tenses and sentence may change pronouns.

1.Direct:
He said: "I want some sugar"
Indirect:
He said that she wanted some sugar

2.Direct:
My sister told me: "I will send you a letter"
Indirect:
My sister told me that she would send me a letter

3.Direct:
The teacher said: "The students have studied hard"
Indirect:
The teacher said that the students had studied hard

Sea Pirates Crime

Somali pirates have become a threat to international shipping since the second phase of the Civil War in Somalia in the early 21st century. Since 2005, international organizations, including the International Maritime Organization and the World Food Programme, has expressed concern over the increase in acts of piracy by the pirates. Piracy has contributed to increased shipping costs and hamper deliveries of food aid. Ninety percent of the World Food Program shipments that are sent by sea using a ship through the territorial sea Somalia always need a military escort.

A UN report and some of the news sources stating that piracy off Somalia occurred because it is caused by a number of illegal fishing and toxic waste dumping in Somali waters by foreign vessels which makes local people, who are mostly fishermen increasingly difficult to find living. This has forced many of them switched professions to become pirates.

Another reason that led to the increasing number of Somali pirates is that 70 percent of local coastal communities are very supportive of piracy as a form of defense of national territorial waters of that country. The rest is a reason that pirates believed if their actions are part of protecting their waters as well as efforts to demand justice and compensation for marine resources are being stolen.

Some pirates also stated that in the absence of effective security of the state to keep the beach after the outbreak of civil war in Somalia and coupled with the disintegration of the Armed Forces, they finally chose to be pirates to protect their waters. This belief is also reflected in the names taken by some pirate networks, like the National Volunteer Coast Guard (NVCG).

Somali pirates but is expected to grow rapidly over recent years in terms of number no more than a simple reason, namely acts of piracy itself is a very much more profitable and make money in abundance and this is touted as the main motive that most pirate acts growing rapidly.

The threat posed by acts of piracy by Somali pirates have also been causing concern in India because most of the country's trade is through the shipping lanes that pass through the Gulf of Aden. The Indian Navy responded to these concerns by deploying warships in the region on October 23, 2008.

In September 2008, Russia announced that they too would join international efforts to combat piracy. Some reports also accused certain government officials in Somalia are also involved with the pirate action. One of the Somali government from the local authority administration in the north on the Hobyo also reportedly tried to use a gang of pirates as their bulwark against Islamic rebels from the southern zone of the area.
(source : http://karodalnet.blogspot.com/2011/04/perompak-somalia.html)

COMMENT:


The UN should be cracking down more firmly on the case of sea pirates in Somalia, because many countries are disadvantaged by the action of such piracy.
Countries that do shipping merchandise or other goods suffered huge losses, the process of trade transactions they become stunted, and of course the company and also the country concerned will be busy wait on the pirates who demanded a ransom in large numbers. Transaction and delivery of goods in the world became very disturbed by the case of piracy, the crew members had threatened his safety
The Somali government also should take action on these criminal cases, they are fully responsible for the security of the state of Somalia, and should be able to create a safe country, not a criminal state, especially sea pirates.

Sabtu, 09 April 2011

My Family

I would to tell you about my family..

My name is Argen Purnarezka, I have 2 younger brother and 1 younger sister. Im a student of Gundarma University, Im studied in Economy Faculty. My second brother is Diputra Antarjaya, he school at Bogor Centre School in 3rd grade. My third brother is Yuga Gumilang, he is one school with my second brother, but he on 1st grade. And the last is Nova, my sister. She still in 5th grade on Primary school.

My father is Hendaryana, he is an an entrepreneur. But 3 year ago he work in RS.Fatmawati, as an head officer of Goods and Service, but he quit and continues the job as a wedding organizer. My mother is Nelly, she is an entrepreneur too, her business field is on hair cosmetology and also be a partner of my father’s job..

My family have 3 home’s, me, my sister and my mother life in Parung, because here is near to my mother’s office and my sister’s school. My Father , Diputra and Yuga life in Lebakwangi, because there is near to School and this house is my business family head office so my father must stay there because he must arrange a work schedule of employees and serve the costumers who come.
My 3rd home functioned as a storehouse for my father's inventory.

Every weekend, we gathered at home in Parung, Eventhough we are not life in one home, but we are a complete and happy family. Im very proud of my parents, because they started it from zero, dan become a success person now. I hope I can be a succesfull person like they

Senin, 04 April 2011

First Year in College

This is the first year I went to college at the University Gunadarma. I lecture at the faculty of Economics, many things that I learned in this faculty, one of the main lessons of Economics and Accounting.
Much as I like to be on this faculty, of which I can learn about the "management", the accounting can I apply it in the family business.

Majoring in management, I was taught to organize the company, arranging everything contained in it, very interesting!. There are some things that make me somewhat uncomfortable in this semester, the first is the practice schedule that took the day off. second, accounting professor who taught me this time not so good in the delivery of course material, so that makes me and some friends become less understand the material.

whatever happens, I still stick to my choice to study at the faculty of economics.

Senin, 28 Maret 2011

ADVERBIAL CLAUSE

Adverb : jenis kata yang memberi penjelasan pada kata kerja verb

Clause : kalimat/klausa yang terdiri minimal dari subject & predicate.

Ada beberapa Adverb Clause, diantaranya :

1. Clause of cause (because, since, etc)
klausa yang menjelaskan sebab terjadinya sesuatu kejadian/aktifitas
ex: They got bad score because they didn't study

2. Clause of result (So, That)
klausa yang menjelaskan akibat suatu peristiwa
ex: My friend is very busy, so he can't help me

3. Clause of purpose (in order that, in the hope that, for the purpose that)
klausa yang menjelaskan tujuan suatu aktifitas
ex: He speaks loudly in order that his voice can be heard

4. Clause of conditional (If, Unless)
klausa yang menjelaskan syarat terjadinya suatu aktifitas
ex: If the weather is rain, shw will be late to go to school

5. Clause of time (when, while, after, before)
klausa tentang waktu
ex: Shiela was calling me when I had swimming

6. Clause of manner (as if)
klausa yang menjelaskan sikap/prilaku
ex: He acts on the field as if he were a great football player

7. Clause of place (where, wherever)
klausa tentang tempat
ex: Ivan is trying to find where his brother hide

Kamis, 24 Maret 2011

My Experience as a freelance photographer in PESISIR

This year is my first time to work at Rumah Desain “PESISIR” as a freelance photographer. PESISIR is an event organizer for School’s Yearbook, or we usually call it BTS (Buku Tahunan Sekolah). Before I work at this company, I’d finished my work education and some workshop in PESISIR to improve my photograph skill’s. I learn how to take a good angle, play with perspective, directing the pose, read the mood of the client or model (talent), and the most Important is, how to face the client, Because our clients are teenagers who makes me as a photographer for more patient to face their request to create an atmosphere and good cooperation in the field.
I love this job, I enjoy with it, because photographs is my hobby. The fun of this job is, I can chonduct my hobby. Second, I can continue to hone my skills, in hopes of my photograph's skill will grow, and have good quality. Third, I am happy to be with the PESISIR team , very good and enjoyable, as well as clients whose age is not much different make the photo session had a fun atmosphere. The fourth, I could also visit tourist attractions with the free, because the cost in half by the school committee. It is quite profitable for me, because it can be off fatigue from the college activity.

Work is not always fun, sometimes I also experience problems when in the field. Unfriendly weather is the main obstacle which sometimes too hot and sometimes driving rain made the session take a longer time, and usually destroy the mood the client, even we who work had sometimes come to feel it. Second, there must be a difficult client in the set, stubborn, and less for the cooperative, but that's not a big problem, because they are my clients, and I must still provide the best results for them.

Thank you very much for PESISIR families who have introduced & educate me about photography, and also give me a chance even though sometimes there are errors in the charge.

here is the Team :



Rabu, 16 Maret 2011

MANAJEMEN KONFLIK DALAM ORGANISASI

MANAJEMEN KONFLIK DALAM ORGANISASI

Dalam setiap organisasi, terjadinya konflik merupakan sesuatu hal yang tidak dapat dihindarkan. Hal ini terjadi karena di satu sisi pihak-pihak yang terlibat dalam organisasi mempunyai karakter, tujuan, visi, maupun gaya yang berbeda-beda. Di sisi lain adanya saling ketergantungan antara satu dengan yang lain yang menjadi karakter setiap organisasi. Tidak semua konflik merugikan organisasi. Konflik yang ditata dan dikendalikan dengan baik dapat menguntungkan organisasi sebagai suatu kesatuan. Dalam menata konflik dalam organisasi diperlukan keterbukaan, kesabaran serta kesadaran semua fihak yang terlibat maupun yang berkepentingan dengan konflik yang terjadi dalam organisasi.


A. Pengertian Konflik
Konflik dapat diartikan sebagai ketidak setujuan antara dua atau lebih anggota organisasi atau kelompok-kelompok dalam organisasi yang timbul karena mereka harus menggunakan sumber daya yang langka secara bersama-sama atau menjalankan kegiatan bersama-sama dan atau karena mereka mempunyai status, tujuan, nilai-nilai dan persepsi yang berbeda. Anggota-anggota organisasi yang mengalami ketidaksepakatan tersebut biasanya mencoba menjelaskan duduk persoalannya dari pandangan mereka

B. Macam-macam Konflik
Konflik yang terjadi dalam suatu organisasi dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu :

1. Dari segi fihak yang terlibat dalam konflik
Dari segi ini konflik dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :

a. Konflik individu dengan individu
Konflik semacam ini dapat terjadi antara individu pimpinan dengan individu pimpinan dari berbagai tingkatan. Individu pimpinan dengan individu karyawan maupun antara inbdividu karyawan dengan individu karyawan lainnya.

b. Konflik individu dengan kelompok

Konflik semacam ini dapat terjadi antara individu pimpinan dengan kelompok ataupun antara individu karyawan dengan kempok pimpinan.

c. Konflik kelompok dengan kelompok
Ini bisa terjadi antara kelompok pimpinan dengan kelompok karyawan, kelompok pimpinan dengan kelompok pimpinan yang lain dalam berbagai tingkatan maupun antara kelompok karyawan dengan kelompok karyawan yang lain.

C. Sebab-sebab Timbulnya Konflik
Faktor-faktor yang dapat menimbulkan adanya konflik dalam suatu organisasi antara lain adalah :


1. Berbagai sumber daya yang langka
Karena sumber daya yang dimiliki organisasi terbatas / langka maka perlu dialokasikan. Dalam alokasi sumber daya tersebut suatu kelompok mungkin menerima kurang dari kelompok yang lain. Hal ini dapat menjadi sumber konflik.

2. Perbedaan dalam tujuan
Dalam suatu organisasi biasanya terdiri dari atas berbagai macam bagian yang bisa mempunyai tujuan yang berbeda-beda. Perbedaan tujuan dari berbagai bagian ini kalau kurang adanya koordinasi dapat menimbulkan adanya konflik. Sebagai contoh : bagian penjualan mungkin ingin meningkatkan valume penjualan dengan memberikan persyaratan-persyaratan pembelian yang lunak, seperti kredit dengan bunga rendah, jangka waktu yang lebih lama, seleksi calon pembeli yang tidak terlalu ketat dan sebagainya. Upaya yang dilakukan oleh bagian penjualan semacam ini mungkin akan mengakibatkan peningkatan jumlah piutang dalam tingkat yang cukup tinggi. Apabila hal ini dipandang dari sudut keuangan, mungkin tidak dikehendaki karena akan memerlukan tambahan dana yang cukup besar.

3. Saling ketergantungan dalam menjalankan pekerjaan
Organisasi merupakan gabungan dari berbagai bagian yang saling berinteraksi. Akibatnya kegiatan satu pihak mungkin dapat merugikan pihak lain. Dan ini merupakan sumber konflik pula. Sebagai contoh : bagian akademik telah membuat jadwal ujian beserta pengawanya, setapi bagian tata usaha terlambat menyampaikan surat pemberitahuan kepada para pengawas dan penguji sehingga mengakibatkan terganggunya pelaksanaan ujian.

4. Perbedaan dalam nilai atau persepsi
Perbedaan dalam tujuan biasanya dibarengi dengan perbedaan dalam sikap, nilai dan persepsi yang bisa mengarah ke timbulnya konflik. Sebagai contoh : seorang pimpinan muda mungkin merasa tidak senang sewaktu diberi tugas-tugas rutin karena dianggap kurang menantang kreativitasnya untuk berkembang, sementara pimpinan yang lebih senior merasa bahwa tugas-tugas rutin tersebut merupakan bagian dari pelatihan.

5. Sebab-sebab lain
Selain sebab-sebab di atas, sebab-sebab lain yang mungkin dapat menimbulkan konflik dalam organisasi misalnya gaya seseorang dalam bekerja, ketidak jelasan organisasi dan masalah-masalah komunikasi.

D. Penanganan Konflik
1. Metode Untuk Menangani Konflik
Metode yang sering digunakan untuk menangani konflik adalah pertama dengan mengurangi konflik; kedua dengan menyelesaikan konflik. Untuk metode pengurangan konflik salah satu cara yang sering efektif adalah dengan mendinginkan persoalan terlebih dahulu (cooling thing down). Meskipun demikian cara semacam ini sebenarnya belum menyentuh persoalan yang sebenarnya. Cara lain adalah dengan membuat “musuh bersama”, sehingga para anggota di dalam kelompok tersebut bersatu untuk menghadapi “musuh” tersebut. Cara semacam ini sebenarnya juga hanya mengalihkan perhatian para anggota kelompok yang sedang mengalami konflik.

Cara kedua dengan metode penyelesaian konflik. Cara yang ditempuh adalah dengan mendominasi atau menekan, berkompromi dan penyelesaian masalah secara integratif.

a. Dominasi (Penekanan)
Dominasi dan penekanan mempunyai persamaan makna, yaitu keduanya menekan konflik, dan bukan memecahkannya, dengan memaksanya “tenggelam” ke bawah permukaan dan mereka menciptakan situasi yang menang dan yang kalah. Pihak yang kalah biasanya terpaksa memberikan jalan kepada yang lebih tinggi kekuasaannya, menjadi kecewa dan dendam. Penekanan dan dominasi bisa dinyatakan dalam bentuk pemaksaan sampai dengan pengambilan keputusan dengan suara terbanyak (voting).

b. Kompromi
Melalui kompromi mencoba menyelesaikan konflik dengan menemukan dasar yang di tengah dari dua pihak yang berkonflik ( win-win solution ). Cara ini lebih memperkecil kemungkinan untuk munculnya permusuhan yang terpendam dari dua belah pihak yang berkonflik, karena tidak ada yang merasa menang maupun kalah. Meskipun demikian, dipandang dari pertimbangan organisasi pemecahan ini bukanlah cara yang terbaik, karena tidak membuat penyelesaian yang terbaik pula bagi organisasi, hanya untuk menyenangkan kedua belah pihak yang saling bertentangan atau berkonflik

c. Penyelesaian secara integratif
Dengan menyelesaikan konflik secara integratif, konflik antar kelompok diubah menjadi situasi pemecahan persoalan bersama yang bisa dipecahkan dengan bantuan tehnik-tehnik pemecahan masalah (problem solving). Pihak-pihak yang bertentangan bersama-sama mencoba memecahkan masalahnya,dan bukan hanya mencoba menekan konflik atau berkompromi. Meskipun hal ini merupakan cara yang terbaik bagi organisasi, dalam prakteknya sering sulit tercapai secara memuaskan karena kurang adanya kemauan yang sunguh-sungguh dan jujur untuk memecahkan persoalan yang menimbulkan persoalan.

2. Konflik Antara Karyawan dengan Pimpinan
Konflik jenis ini relatif sulit karena sering tidak dinyatakan secara terbuka. Umumnya karyawan pihak karyawan lebih cenderung untuk diam, meskipun mengalami pertentangan dengan pihak atasan. Yang penting bagi suatu organisasi adalah agar setiap konflik hendaknya bisa diselesaikan dengan baik. Kebanyakan suatu konflik menjadi makin berat karena lama terpendam. Karena itulah penting bagi suatu organisasi “menemukan” konflik atau sumbernya sedini mungkin. Cara yang ditempuh adalah dengan menggalakkan saluran komunikasi ke atas ( up ward channel of communication ).

3. Langkah-langkah Manajemen Untuk Menangani Konflik
a. Menerima dan mendefinisikan pokok masalah yang menimbulkan ketidak puasan.
Langkah ini sangat penting karena kekeliruan dalam mengetahui masalah yang sebenarnya akan menimbulkan kekeliruan pula dalam merumuskan cara pemecahannya.

b. Mengumpulkan keterangan/fakta
Fakta yang dikumpulkan haruslah lengkap dan akurat, tetapi juga harus dihindari tercampurnya dengan opini atau pendapat. Opini atau pendapat sudah dimasuki unsur subyektif. Oleh karena itu pengumpulan fakta haruslah dilakukan denganm hati-hati

c. Menganalisis dan memutuskan
Dengan diketahuinya masalah dan terkumpulnya data, manajemen haruslah mulai melakukan evaluasi terhadap keadaan. Sering kali dari hasil analisa bisa mendapatkan berbagai alternatif pemecahan.

d. Memberikan jawaban
Meskipun manajemen kemudian sudah memutuskan, keputusan ini haruslah dibertahukan kepada pihak karyawan.

e. Tindak lanjut
Langkah ini diperlukan untuk mengawasi akibat dari keputusan yang telah diperbuat.

E. Pendisiplinan
Konflik dalam organisasi apabila tidak ditangani dengan baik bisa menimbulkan tindakan pelecehan terhadap aturan main yang telah disepakati bersama. Oleh karena itu pelecehan ataupun pelanggaran terhadap peraturan permainan (peraturan organisasi) haruslah dikenai tindakan pendisiplinan agar peraturan tersebut memiliki wibawa.

KESIMPULAN
Kehadiran konflik dalam suatu organisasi tidak dapat dihindarkan tetapi hanya dapat dieliminir. Konflik dalam organisasi dapat terjadi antara individu dengan individu, baik individu pimpinan maupun individu karyawan, konflik individu dengan kelompok maupun konflik antara kelompok tertentu dengan kelompok yang lain. Tidak semua konflik merugikan organisasi. Konflik yang ditata dan dikendalikan dengan baik dapat berujung pada keuntungan organisasi sebagai suatu kesatuan, sebaliknya apabila konflik tidak ditangani dengan baik serta mengalami eskalasi secara terbuka dapat merugikan kepentingan organisasi.